Friday, April 24, 2020

LABOR AND DELIVERY STORY PART 1



18 Mei 2019 (H-7)
Aku udah mulai stay di Bandung untuk siaga menunggu kelahiran si babay 💕.

20 Mei 2019 (H-5)
Pemeriksaan panggul dan cek bukaan. Panggul cukup untuk dilewati bayi dan udah pembukaan 1.
Sambil nunggu kelahiran yg datangnya ga tau kapan, aku banyak jalan-jalan di mall krn katanya byk jalan bs mempercepat pembukaan.

22 Mei 2019 (H-3)
Ikutan senam hamil dan edukasi laktasi di RS Borromeus. Ini senam yg ke-4 aku selama kehamilan.
Aku masih belum merasakan tanda-tanda mau lahiran padahal due datenya tinggal 3 hari lg. Mules-mules cuma sebatas sakit perut kaya mau mens dan ga konstan. Mulai deh harap-harap cemas 🙈.




24 Mei 2019 (H-1)
⏱ 14.30 : Ketuban merembes dan lgsg berangkat menuju rumah sakit.

⏱ 15.30 : Masuk ke IGD kebidanan dan aku lgsg ditangani dgn cepat 👍🏻 (foto ke-2). Air ketuban dicek pake kertas lakmus, lalu aku dicek bukaan, dan detak jantung bayi juga dicek dgn fetal doppler. Saat ini bukaannya 2-3 cm. Aku udh ga boleh jalan dan hrs tiduran untuk mencegah berubahnya posisi bayi.



⏱ 16.00 : Cek CTG untuk memantau detak jantung dan pergerakan bayi (foto ke-3). Klo bayinya gerak aku hrs teken tombol biru (foto ke-4). Bayi harus dilahirkan dlm waktu 24 jam krn ketuban udah pecah. Kemungkinan besar aku hrs diinduksi krn ga ada kontraksi.
⏱ 18.00 : Aku dikasi minum obat perangsang pembukaan. Klo jam 19.30 dicek pembukaan ga naik, induksi akan dilakukan.
⏱ 19.30 : Cek pembukaan dan hasilnya pembukaan masih tetap 2-3 cm 😣 jd aku harus diinduksi melalui infus. Induksi akan merangsang kontraksi dan biasanya setiap 1 jam akan bertambah 1 bukaan.

⏱ 21.20 : Pindah ke Ruangan Bersalin. Sampai malam ini kontraksi belum juga datang dgn teratur.

Untuk story part 2 nya lanjut di post berikut nya ya mom's :)

0 comments:

Post a Comment